Situ Patenggang adalah danau alami yang memukau, yang dikenal tak hanya karena keindahan panoramanya yang tenang, tetapi juga karena legenda cinta yang melekat erat dengannya. Dikelilingi hamparan perkebunan teh hijau dan perbukitan yang diselimuti kabut, danau ini menjadi destinasi favorit bagi mereka yang mencari ketenangan dan romansa.

Nama "Patenggang" sendiri berasal dari bahasa Sunda, yang berarti "saling mencari". Legenda setempat menceritakan kisah cinta Ki Santang dan Dewi Rengganis, yang terpisah selama bertahun-tahun dan akhirnya dipertemukan kembali di sebuah batu besar di tengah danau. Batu ini, yang kini dikenal sebagai "Batu Cinta", dipercaya memiliki kekuatan magis untuk mempererat ikatan antara pasangan yang mengunjunginya. Daya tarik utama Situ Patenggang adalah pemandangannya yang masih alami dan udaranya yang sejuk. Pengunjung dapat menikmati keindahan danau dengan berbagai cara:

• Perahu Pinisi: Salah satu ikon terbaru Situ Patenggang adalah replika kapal pinisi raksasa yang berfungsi sebagai restoran dan dek observasi. Dari sini, Anda dapat menikmati hidangan lezat sambil menikmati pemandangan danau dari atas.
• Perahu Dayung/Perahu Kayu: Anda dapat menyewa perahu untuk mendayung atau bermotor mengelilingi danau, mengunjungi Batu Cinta, atau sekadar menikmati ketenangan udara.
• Glamping Tepi Danau: Bagi Anda yang ingin bermalam, tersedia pilihan akomodasi glamping unik tepat di tepi danau, menawarkan pengalaman berkemah mewah dengan pemandangan danau yang menakjubkan.

Jalan-Jalan di Sekitar Danau: Nikmati udara segar sambil menyusuri jalan setapak di tepi danau, menjelajahi kebun teh, atau sekadar bersantai di area piknik.
Situ Patenggang adalah destinasi sempurna bagi keluarga, pasangan, atau siapa pun yang ingin melepaskan diri dari hiruk pikuk kota dan menemukan kembali ketenangan dalam pelukan alam. Keindahan danau, dipadukan dengan sentuhan legenda romantis, menciptakan suasana yang sungguh tak terlupakan.